cover
Contact Name
Rusmin Abdul Rauf
Contact Email
tahdis@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6282344228117
Journal Mail Official
tahdis@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. H. M. Yasin Limpo No. 36 Romangpolong, Gowa, Sulawesi Selatan Kampus II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis
ISSN : 20867891     EISSN : 27162109     DOI : 10.24252/tahdis
Tahdis : Jurnal Kajian Ilmu Hadis adalah jurnal Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Alauddin Makassar yang berisi artikel ilmiah dan hasil penelitian berkaitan tentang Hadis dan Ilmu Hadis.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2015)" : 7 Documents clear
TEKNIK INTERPRETASI HADIS KITAB SYARAH HADIS: KASUS KITAB FATH AL-BARY Muhsin Mahfudz
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.87 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i1.7144

Abstract

Artikel ini merupakan pengantar memahami teknik-teknik interpretasi dalam kitab-kitab syarah hadis. Namun demikian, artikel ini hanya mengkaji kitab Fath al-Bary, suatu kitab syarah hadis yang sangat populer yang ditulis oleh pakar hadis abad ke-9 H. Istilah-istilah yang digunakan dalam mengidentifikasi teknik interpretasi merupakan adaptasi dari istilah yang digunakan juga dalam tafsir Alquran. Melalui analisis wacana (content analysis) maka artikel ini mengesankan bahwa sebagai kitab yang telah mendapat pengakuan, Fath al-Bary benar-benar adalah kitab yang tidak saja berhasil menyuguhkan pemahaman yang jelas sebagai referensi, tetapi juga berhasil menyuguhkan berbagai teknik-teknik interpretasi yang sarat dengan pendekatan-pendekatan ilmiah. Meskipun yang disebutkan hanya beberapa teknik interpretasi, penulis yakin masih banyak yang dapat digali dan dikenali bila menyelami lebih jauh
Paradigma Bisnis Islam Perspektif Hadis Andi Darussalam
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.441 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i1.7140

Abstract

Islam memandang kehidupan sebagai satu kesatuan yang utuh dan juga memandang kehidupan seseorang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Masing-masing individu saling melengkapi dalam tatanan sosial islam. Karena itulah secara faktual, ajaran islam yang dibawa Nabi Muhammad saw. mempunyai keunikan tersendiri, bukan saja bersifat komprehensif tetapi juga bersifat universal. Komprehensif berarti mencakup seluruh aspek kehidupan baik ritual maupun sosial. Universal berarti dapat diterapkan setiap saat sampai hari akhir. Keuniversalan akan tampak jelas terutama dalam bidang muamalah, karena muamalah mempunyai cakupan luas dan fleksibel. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah analisi teori yang bertujuan untuk menjadikan Islam sebagai kepentingan pribadi dan kepentingan umum, dan menjadikan keadilan ekonomi sebagai bentuk  jaminan sosial, dan kemanfaatan sumber daya ekonomi sebagai prinsip fundamental sistem ekonominya
OTORITAS NABI MUHAMMAD SAW Kajian atas Peran dan Fungsi Hadis dalam Hukum Islam Zulfahmi Zulfahmi
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.472 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i1.7145

Abstract

As a perfect religion, Islamic teachings present the concept that could cover all aspects of human's life.  One of the important aspect of Islamic teachings is about provision of Islamic law and its implementation in society. The Islamic law is binding on all Muslim's conduct as an individual as well as a community.  Nobody has the authority to modify or replace it with another law.  On the other part, Allah sent Muhammad to all human kind as His Prophet and Mesengger.  Allah purposely made the entire life of the Prophet of Muhammad, including his decision, consideration and commands, as law enforcement.  Therefore, the prophet of Muhammad became a crucial figure in Islam as an interpreter of al Quran, a legislator, obeyed figure, and a role model in conducting and implementing the Islamic teaching.
KORELASI LINEARITAS ILMU DOSEN TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA Studi atas Pembelajaran Ilmu Hadis pada UIN Alauddin Makassar Arifuddin Ahmad
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.703 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i1.7141

Abstract

Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara linearitas ilmu dosen terhadap hasil belajar, baik menyangkut prestasi belajar maupun tingkat kepuasan mahasiswa  UIN Alauddin Makassar dalam pembelajaran Ilmu Hadis tahun akademik 2014/2015. Penelitian ini menggunakan mix method, yakni penelitian yang mengkombinasi pendekatan kuantitatif korelasional dan kualitatif deskriptif-elaboratif. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik inferensial melalui analisis korelasional antara variabel X (Linearitas Ilmu Dosen) dan variabel Y (Hasil belajar) yang dibagi kepada prestasi belajar mahasiswa (Ya) dan tingkat kepuasan mahasiswa (Yb). Obyek penelitian adalah dosen Hadis dan Ilmu Hadis pada Program Pasacasarjana dan Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik UIN Alauddin Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara linearitas ilmu dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada Program Pascasarjana, baik pada tingkat S2 maupun S3 namun hal yang berbeda pada Program Studi Ilmu Hadis (S1) atau terdapat korelasi yang signifikan antara linearitas ilmu dosen dengan hasil belajar mahasiswa, yakni bagi yang memiliki latar belakang pendidikan S1 memeroleh nilai rata-rata ‘sangat baik’  sedangkan yang tidak memiliki latar belakang pendidikan S1 memeroleh nilai rata-rata ‘baik’. Adapun korelasi antara kompetensi dosen dengan hasil belajar mahaisswa PPs adalah ‘sangat kuat’, yakni prestasi mahasiswa memeroleh nilai 0.90 dan tingkat kepuasan mahasiswa memeroleh nilai 0.85 dan demikian pula halnya korelasi antara kompetensi dosen dan hasil belajar mahasiswa Prodi Ilmu Hadis adalah ‘sangat kuat’, yakni prestasi belajar memeroleh nilai 0.92 dan tingkat kepuasan memeroleh nilai 0.84. Hasil penelitian ini merekomendasikan peningkatan kompetensi dosen Prodi Ilmu Hadis dan perlunya mempertimbangkan latar belakang pendidikan S1 yang linear dengan bidang keilmuan dalam perekrtutan dosen pada strata satu (S1).
MELACAK AKAR KESEJARAHAN HADIS NABI PRA-KODIFIKASI Muhammad Abduh Wahid
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.726 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i1.7142

Abstract

Banyak asumsi-asumsi yang menyeruak dan menggema dalam tubuh umat Islam maupun di luar Islam. Misalnya Goldziher dan Sprenger yang menyatakan secara eksplisit bahwa hadis tidak ditulis pada masa Nabi dan mulai diciptakan pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz.Sayyid Hasan al-Shadr dengan sedikit terbelenggu dengan fanatisme mazhab mengatakan bahwa kodifikasi hadis paling awal dari golongan Syiah dengan menyebutkan shahifah milik Ali bin Abi Thalib dan dipelihara oleh Rafi’ maula Rasullullah. Ada riwayat yang menyatakan bahwa Umar bin Khattab yang melarang penulisan hadis dan membakar kitab-kitab sunnah, memukul Abu Hurairah karena meriwayatkan banyak hadis dari Nabi, dan memenjarakan sebagian sahabat karena penulisan Hadis. Al-Azhami tak luput dari kritiknya yang tajam dengan meneliti asal usul riwayat tersebut  dan menyimpulkan bahwa hadis yang diperpegangi larangan periwayatan hadis pada masanya adalah tidak berdasar. Justru dalam pelbagai riwayat, Umar bin Khattab membolehkan dan menuliskan hadis Nabi seperti hadis tentang pemakaian kain sutera, dan kitab tentang shadaqat, dan tuhan beserta Rasulnya sebagai wali bagi mereka yang tidak memiliki wali. Demikian juga didapati banyak riwayat yang mengisahkan bahwa beliau berpegang pada hadis ahad bahkan pada persoalan genting sekalipun
ASBAB WURUD AL-HADITS Muhammad Ali
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.851 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i1.7143

Abstract

Artikel ini membahas mengenai asbab wurud al-hadits. Sebagai salah satu disiplin ilmu dalam studi hadis, asbab al-wurud mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam rangka memahami maksud suatu hadis secara lebih baik. Pemahaman yang mengabaikan asbab al-wurud, cenderung dapat terjebak kepada arti tekstual saja dan bahkan dapat membawa pemahaman yang keliru. Melalui metode analisis isi penulis menarik kesimpulan bahwa dari beberapa definisi asbab al-wurud yang telah dikemukakan oleh para ulama dapat disimpulkan bahwa pengertian asbab al-wurud tersebut lebih mengacu pada asbab al-wurud al-khash (asbab al-wurud mikro). Di antara fungsi dari mengetahui asbab al-wurud adalah untuk menentukan ada tidaknya takhsish dalam suatu hadis yang umum, membatasi kemutlakan suatu hadis, merinci yang masih global, menentukan ada tidaknya nasikh-mansukh dalam hadis, mejelaskan ‘illat ditetapkannya suatu hukum, dan menjelaskan hadis yang sulit dipahami (musykil).
Air dalam Perspektif Hadis Andi Muhammad Ali Amiruddin
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1554.268 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i1.7139

Abstract

Water and related issues around its management and treatment, and behaviour of human beings towards water has been discussed in several disciplines including Islamic studies. Water has been playing a key role in Islam, whether for cleaning, bathing or ablution to prepare Muslims before doing religious rituals, such as praying and reading the Quran. Such an important role of water in Islam, however, has been payed less attention, particularly on its social and environmental treatment among Muslims. In order to raise awareness on this issue, this paper will particularly explore water treatment from the perspective of hadith or prophetic tradition. The main question to answer is how the prophetic hadiths respond towards water treatment, particularly on the issue of water pollution and how the Prophet was providing advice on this issue. This paper traces all water related hadiths and classifies them into several categories. The result shows that hadiths on water and how Muslims should behave towards water treatment has indeed been found in many canonical books of hadiths and they in turn should be referred by Muslims for better water management and treatment.

Page 1 of 1 | Total Record : 7